Thursday, March 5, 2009

Rusunami di Kemayoran jadi penyeimbang

bisnis.com
John Andhi Oktaveri


Wapres Jusuf Kalla meminta 50 ha dari 460 ha lahan bekas bandara Kemayoran diperuntukan bagi rusun sederhana untuk menyeimbangkan kelompok ekonomi atas dan bawah.

Kalla menyatakan sekitar 10% dari lahan yang di Kemayoran harus dijadikan perumahan sederhana. Selama ini kawasan Kemayoran penuh dengan rumah-rumah mewah serta bangunan serba guna termasuk arena pameran dan Pekan Raya Jakarta.

"Jika di sekitarnya dibangun rumah susun sederhana, kegiatan ekonomi sehari-hari lebih baik dan efisien. Jangan nanti kalau semua mewah, timbul lempar-lempar batu," ujarnya saat melakukan topping off rusunami lima tower 20 lantai di Bandar Kemayoran hari ini.

Apalagi, kata Kalla, penyelesaian rumah susun sederhana milik (rusunami) Bandara Kemayoran seharusnya tidak ada masalah lagi karena segala proses perizinan dan pertanahan sudah selesai.

Dala upaya mempercepat realisasi pembangunan rumah sederhana, dia meminta pembangunan dua tower yang tersisa dari lima tower yang tengah dibangun saat ini dirampungkan pada Juli mendatang.
Menyusul kemudian tiga tower lain yang sedang dalam tahap penyelesaian.

Menurut dia, proyek rusunami harus segera rampung karena akan membuat kawasan Kemayoran berkembang pesat. Sebanyak 1.800 unit perumahan tersebut sudah dipesan oleh lebih dari 8.700 orang peminat. "Apalagi coba. Peminat sudah 8.000 orang. KPR BTN siap, izin gubernur siap, kontraktor siap, dan lahan sudah siap".

Tampak hadir dalam acara tersebut Menpera Yusuf Asyari, Meneg BUMN Sofjan Djalil, Ketua Kadin MS Hidayat dan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo.

Kalla mengakui lokasi rusunami Kemayoran merupakan yang terbaik untuk saat ini. "Tidak ada lokasi rusunami yang sebaik Kemayoran. Penyelesaiannya seharusnya tak lagi bermasalah. Apalagi telah diatur bahwa tanah milik negara dan BUMN harganya tetap yaitu Rp1 juta per meter".

0 Comments: