Monday, January 15, 2007

Thamrin Residence Mulai Dibangun

Thamrin Residence, apartemen berlantai 28, mulai dibangun dengan biaya diperkirakan Rp 350 miliar, ditandai dengan penancapan tiang pancang pertama, Minggu (13/1). Hunian yang berlokasi di kawasan Waduk Melati, Tanah Abang itu, berdiri di atas lahan seluas 2,37 hektare.

"Dengan dimulainya pembangunan ini, kami optimistis, dua menara dari rencana lima menara, akan dapat diselesaikan pada semester II tahun 2007," kata Deputi Direktur Pemasaran PT Jakarta Realty, Indra Widjaya Antono di Jakarta, Minggu.

Di kawasan Waduk Melati sebelumnya telah beroperasi Jakarta City Center, yang merupakan pusat perbelanjaan modern. Rencananya, pusat perbelanjaan itu akan terus dikembangkan kerja sama Jakarta Realty dengan Pemprov DKI Jakarta, sampai tahun 2010 mendatang.

Menurut Indra, rencananya, pemasangan tiang pancang pertama apartemen itu, akan dilanjutkan dengan pembangunan 3.000 tiang lagi, yang dikerjakan secara simultan selama 80 hari. Setelah itu, akan dibangun struktur lima menara, yang masing-masing terdiri dari 336 unit atau total 1.680 unit.

"Kami akan mempersiapkan jalan akses tembus berupa boulevard selebar 40 meter ke Jl Wahid Hasyim untuk mengurangi kepadatan di Jl MH Thamrin. Disamping itu, kawasan ini kami rancang bagi pejalan kaki (pedestrian), karena dekat dengan transportasi busway dan monorel, yang saat ini dalam tahap pengembangan Pemprov DKI Jakarta," katanya.

Unit yang dipasarkan terdiri dari tiga tipe, yakni unit dengan satu kamar tidur, total luas 38,24 m2 dengan harga Rp 350 juta, dua kamar tidur total luas 59,34 m2 seharga Rp 500 juta, dan tiga kamar tidur total luas 86,59 m2 Rp 800 juta. Dalam setiap lantai, terdapat enam unit tipe satu kamar tidur, empat tipe dua kamar tidur, serta tiga unit tipe tiga kamar tidur.

"Seluruhnya mengusung tema Centralize Your Life, agar para commuter Jakarta dapat memusatkan kegiatan di pusat kota," katanya.

Sasarannya, kata Indra, masyarakat yang sehari-hari bekerja di pusat kota, di samping dari kalangan ekspatriat. "Apalagi saat ini, aka kecenderungan kalangan eksekutif Ibukota selama lima hari kerja, tinggal di pusat kota, dan dua hari pulang ke rumah yang sebenarnya di pinggiran kota," katanya.

Menurut Indra, sejak dipasarkan pada bulan Mei 2006, Menara Alamanda telah terjual 95 persen, Bougenville Lagoon Tower 90 persen, Crysant 40 persen, Edelweiss 30 persen, sementara satu menara lagi belum dipasarkan.

Dalam hunian bertingkat tersebut, akan dibangun fasilitas kolam renang, pusat kebugaran dan aerobik, salon kecantikan, mini market, taman air, sauna arena jogging, klub olah raga, arena bermain anak, serta sekolah.

Menurut Indra, PT Jakarta Realty, yang merupakan konsorsium PT Jakarta Propertindo dan Agung Podomoro Group, menargetkan serah terima kepada pembeli dapat dilaksanakan secara bertahap mulai Desember 2008 sampai awal 2009. [PR/N-6]

0 Comments: