Wednesday, March 26, 2008

Gapuraprima Bangun Hipmi Tower

Dwi Tupani

Perusahaan properti PT Perdana Gapuraprima Tbk (GPRA) berencana membangun Gedung Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Tower.

Pembangunan Hipmi Tower akan diprioritaskan di 2008, setelah proyek The Crowne City tertunda pembebasan lahan.

"Pihak kami mungkin akan mendahulukan proyek Hipmi Tower yang saat sedang menjajaki dua lokasi di Jalan Gatot Subroto untuk dibebaskan lahannya. Nanti akan dipilih salah satunya," ujar Corporate Secretary GPRA Rosihan Saad di sela Diskusi Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) di Jakarta, Rabu (26/3).

Mengenai pendanaan, kata Rosihan, perusahaan akan menggunakan dana hasil penerbitan obligasi, kas internal, pinjaman bank, dan dana dari mitra strategis perseroan.

Mitra startegis perseroan antara lain, Dubai Investment Group, Amanah Raya Berhard, dan International Leasing & Invesment Company (ILIC) asal Dubai. Ketiga perusahaan asing tersebut, saat ini memiliki 70% saham di GPRA.

"Kita saat ini dalam proses penerbitan obligasi Rp500 miliar, baru disetujui RUPSLB beberapa waktu lalu. Sebanyak 60% dana hasil obligasi akan digunakan untuk proyek baru, termasuk Hipmi Tower. Sisanya dari kas internal, pinjaman bank, dan juga mitra strategi," tambahnya.

Menurut Rosihak, Hipmi Tower yang hanya terdiri dari satu menara tersebut membutuhkan lahan lebih kurang 7.000 meter persegi. Pengerjaan proyek tersebut akan dimulai pertengahan tahun 2008, dan membutuhkan waktu 15 bulan-18 bulan.

Sementara, proyek terdepan The Crowne City di Semanggi yang rencananya dibangun pada 2008 hingga 2011 tertunda pembebasan lahan. Nilai proyek ini Rp1 triliun - Rp1,5 triliun. Hingga kini, GPRA telah mengembangkan The Belleza Permata Hijau, The Bellagio Residence, Bellagio Mansion, dan Depok Maharaja.

0 Comments: